Mengirim excavator atau alat berat ke luar pulau bukan soal logistik biasa. Salah langkah = proyek bisa kena penalti.
Buat Anda yang bekerja di dunia proyek, konstruksi, pertambangan, atau pengadaan alat berat lintas pulau, pengiriman unit bukan cuma soal “barang sampai”. Tapi soal:
- Waktu
- Koordinasi lapangan
- Legalitas dan keamanan
- Dan reputasi Anda sebagai pelaksana proyek
Artikel ini akan jadi panduan komprehensif agar Anda bisa kirim alat berat — khususnya excavator — dengan lebih aman, efisien, dan siap menghadapi realita lapangan.
Tantangan Kirim Excavator ke Luar Pulau
Mengirim excavator ke luar pulau bukan hanya soal memindahkan alat berat dari satu tempat ke tempat lain. Ini menyangkut kesiapan sistem logistik yang andal, kecermatan pengurusan dokumen, serta kemampuan berkoordinasi dengan banyak pihak. Salah perhitungan bisa menyebabkan alat tertahan di pelabuhan, proyek terhenti, dan biaya membengkak.
Di proyek nyata, sering kali vendor tidak memahami kendala akses pelabuhan kecil atau tidak siap ketika harus mengurus surat-surat mendesak. Misalnya, ada kasus di mana excavator sudah masuk pelabuhan, tapi tidak bisa naik kapal karena dokumen STNK belum disiapkan. Akibatnya, klien harus menunggu hingga 2 hari berikutnya untuk keberangkatan kapal selanjutnya. Hal ini menambah biaya demurrage dan overtime kru di lapangan.
Di bawah ini adalah tiga tantangan utama yang harus diantisipasi:
1. Dimensi dan Berat Over Standar
Excavator kelas menengah (seperti PC 200) beratnya bisa mencapai 20 ton lebih, dengan panjang sekitar 6 meter. Tidak semua kapal atau pelabuhan bisa terima muatan sebesar ini. Beberapa moda harus pesan khusus, dan ini butuh persiapan jauh hari.
2. Tidak Semua Pelabuhan Siap
Beberapa pelabuhan di luar Jawa tidak punya:
- Crane unloading
- Dermaga yang cukup kokoh
- Akses keluar-masuk alat berat
Akibatnya, unit bisa tertahan atau harus dialihkan ke pelabuhan lain — tambah biaya, tambah waktu.
3. Proyek Tidak Bisa Tunggu
Setiap keterlambatan pengiriman bisa memicu:
- Sewa operator & alat jalan terus
- Keterlambatan pekerjaan di lapangan
- Penalti dari pemberi proyek
Moda Transportasi Alat Berat via Laut
Kapal RORO
Cocok untuk alat berat yang bisa “jalan sendiri”.
- ✅ Cepat
- ✅ Minim risiko kerusakan
- ✅ Jalur utama ke Kalimantan & Sulawesi
Kapal LCT (Landing Craft Tank)
Cocok untuk:
- Alat overdimensi
- Pelabuhan kecil
- Proyek di daerah terpencil
LCT bisa langsung merapat ke pantai/dermaga kecil dan menurunkan alat berat dengan lebih fleksibel.
Kapal Cargo Konvensional
Untuk barang sangat besar, tidak bisa masuk kontainer atau tidak bisa jalan sendiri. Biasanya untuk kiriman proyek tambang, pelabuhan, atau instalasi berat.
Transportasi Darat Pendukung
Untuk angkut dari lokasi proyek ke pelabuhan, dibutuhkan:
- Selfloader untuk unit sedang
- Lowbed/Dolly untuk alat besar & panjang
Vendor profesional akan sediakan armada khusus sesuai berat dan dimensi unit. Cargonesia juga bantu koordinasi waktu pickup agar sinkron dengan jadwal kapal.
Syarat dan Dokumen Kirim Alat Berat
Dokumen Wajib
- Surat Jalan & Packing List
- Invoice / bukti kepemilikan
- Foto unit dari berbagai sudut
- Fotokopi STNK/BPKB (jika ada)
Dokumen Tambahan
- Surat pernyataan tidak pakai asuransi
- Surat izin proyek (jika diperlukan oleh pelabuhan)
Asuransi
Rekomendasi mutlak untuk unit bernilai tinggi. Premi hanya 0,25% dari nilai alat. Bisa cover kerusakan atau kehilangan akibat force majeure. Cargonesia bantu proses asuransi dari awal sampai klaim jika dibutuhkan.
Estimasi Biaya & Waktu Kirim Excavator
Estimasi Biaya
Rute | Moda Kapal | Estimasi Biaya |
---|---|---|
Jakarta – Balikpapan | LCT | Rp22–26 juta/unit |
Surabaya – Makassar | RORO + Truk | Rp18–21 juta/unit |
Jakarta – Jayapura | Cargo | Rp35–40 juta/unit |
Biaya bisa dinego jika jumlah unit banyak atau jalur kombinasi.
Estimasi Waktu
Rute | Estimasi Waktu |
---|---|
Jakarta – Balikpapan | 5–7 hari |
Jakarta – Makassar | 6–8 hari |
Jakarta – Jayapura | 10–14 hari |
Catatan: Lead time dihitung dari hari kapal berangkat, bukan hari pickup.
Tips Hemat Biaya Proyek
- ✅ Gabungkan pengiriman: Beberapa unit dikirim sekaligus → hemat ongkir per unit.
- ✅ Jadwalkan kirim di awal minggu: Hindari kirim Jumat–Sabtu karena jadwal kapal bisa overload.
- ✅ Gunakan LCT untuk area sulit: LCT fleksibel masuk ke pelabuhan kecil atau langsung ke site.
- ✅ Pastikan estimasi vendor transparan: Minta simulasi biaya: kapal + truk + handling + DO + potensi demurrage.
Kenapa Vendor Proyek Pilih Cargonesia?
Bukan cuma soal harga, tapi karena:
- Punya tim darat dan laut
- Bisa koordinasi langsung dengan pelabuhan
- Berpengalaman kirim unit besar ke Kalimantan, Sulawesi, Papua
- Responsif saat ada kendala di lapangan
Studi Kasus Nyata:
Seorang klien di proyek Makassar nyaris gagal tender karena excavator ditolak naik kapal oleh vendor lama.
⚠️ Cargonesia ambil alih, jemput unit dari Bekasi, kirim via LCT dari Surabaya
⏱ Dalam 1 hari unit naik kapal, 3 hari sampai Makassar
📍 Proyek jalan terus, klien repeat order sampai 3x
FAQ Pengiriman Excavator & Alat Berat
Q: Excavator saya bisa jalan sendiri. Harus pakai RORO?
A: Ya, RORO sangat efisien untuk alat berat yang bisa naik ke kapal sendiri.
Q: Kirim ke pedalaman Kalimantan bisa sampai lokasi?
A: Bisa. Kami pakai jalur kombinasi: kapal → trucking → site.
Q: Apa bisa minta packing atau pengamanan khusus?
A: Bisa. Kami bantu pemasangan pengaman, pengikatan unit, dan dokumentasi.
Q: Barang saya nilainya Rp1 miliar, bisa diasuransikan?
A: Bisa. Kami bantu proses dari awal, premi ±Rp2,5 juta all risk.
Q: Apa ada jaminan tidak kena denda pelabuhan?
A: Kami bantu koordinasi jadwal loading & unloading agar tidak lewat batas waktu (demurrage).
Kesimpulan
Kirim alat berat bukan soal “ongkir murah”. Ini soal ketepatan waktu, legalitas, dan jaminan proyek tetap berjalan.
Kalau Anda sedang menangani proyek:
- Infrastruktur
- Konstruksi besar
- Tambang
- Atau pengadaan alat berat
Jangan ambil risiko dengan vendor dadakan. Percayakan pada yang sudah terbiasa tangani ribuan ton alat berat — ke seluruh Indonesia.
📲 Butuh estimasi sekarang?
Hubungi tim Cargonesia via WhatsApp: 0813-8909-8899
Karena untuk proyek bernilai miliaran, Anda butuh partner logistik yang juga bernilai besar.